Trip To Medan

06 February 2010

Yey, finally penantian saya yg udah setengah tahun terlaksana jg.

Medan, im coming!!

Pagi 3 Feb saya brangkat ke Terminal 3 Soekarno Hatta Airport untuk naik UdaraAsia. Yap, tiket murah setengah mampus yg udah gw paypal setengah tahun lalu akhirnya terpakai juga. Dengan dus2 berisi makanan dan 1 tas pakaian, saya dan Mama berangkat di pagi buta.

Tiba d sana, saya yg memang baru pertama kali ke Terminal 3, takjub kuar biasa, sebab saya kira bandara Jakarta itu yang usang dan berlantai coklat gag jelas, kini sudah ada yg modern ala Taiwan dan Korea dengan keramik bersih dan suasana futuristik minimalis. Permainan warna dan indah di kursi2 ruang tungggu. Hanya saja, toiletnya kurang menarik untuk dijadikan lokasi fot (lho, toilet emang bukan untuk foto, toh???)

Maka saat ini saya tengah d rumah Sanny di Pematang Siantar, untuk online. Beberapa hari belakangan saya terhambat masalah sarana untuk online, hanya mampu lewat hp butut itu dan ebuddy sementara.

Mari saya rinci pekerjaan saya sejak pertama tiba di Sumatera Utara ini. Saya dijemput di Airport dan langsung menuju Thamrin untuk makan dim sum, namun karena belum buka, kita ke Pasar Rame (mangdu versi Medan) dan makan di sana. *brownies dan donut*

Kami ke Sun City keliling2, beli sepatu yang sumpah entah bisa ga saya kenakan tanpa sakit, dan makan dim sum di Nelayan. Kalian harus mampir sebab pancake duriannya *ya akhirnya saya makan durian* luar biasa nikmatnya. LUAR BIASA!

Kelar situ, kami berkeliling lagi untuk menurunkan makanan dan segera setelah lelah, kami ke J.Co untuk santap froyo! *makan lagi* Lepas dr sana kami ke food court dengan teman seko untuk makan *lagi* rujak. Melihat semangat makan teman seko itu yang aduhai tiada hentinya melahap kwetiau bakso-rujak-ayam goreng-french fries-es sekoteng-baskin robin membuat saya merinding. Hebatnya, ia tidak gemuk! Bahagianya menjadi dia.

Sudah dari sana, kami mampir ke rumah Ji I dan bertemulah dengan anak manis imut lucu dan bawel bernama Kelly. Anaka ini begitu menggemaskan. Saat awal2 dia tidak mau diajak bicara, namun lama kelamaan ia menunjukkan foto2nya sambil terus bercerita. Rasanya pengen menculiknya dan dibawa ke Jakarta.

Pulang dari sana ke rumah seko di Tebing Tinggi, makan lagi putu bambu.

Kesimpulan : hari pertama berat badan bertambah beberapa ons.

Hari kedua, bagaimana kalau saya tinggalan menu2 yang saya makan d hari kedua ini, sebab kalian akan gila jika tetap membaca apa saja yang masuk ke mulut kecil dan perut besar ini.

Hari ini saya pergi ke toko Seko, banyak anak ayam lucu dan banyak makanan ayam. Hahaha. Kalian bisa tebaklah, toko apa itu. Lalu kami naik becak ke toko Jiko. Becak di sini, hahaha, unik. Kami tiba d sana dan cabut lagi ke rumah Ama. Melihat rumah di mana Papa dan ke4 saudaranya besar, saya bersyukur bisa tinggal di kompleks. Betapa tidak, untuk cuci piring, Ama harus jongkok padahal pinggangnya sering sakit. T.T

Well, kami lalu ke rumah Thai Ma, yang hampir menangis terharu (mungkin) bisa bertemu dengan kami cucu dan cicitnya. Sayangnya, usaha yang mereka jalankan adalah menjual Sio bak alias babi panggang.

Kami pergi ke rumah Lau Pek yang mungkin sama sekali tidak mengeal kami. Gpp lha, toh saya juga ga kenal dia. Hahah. Kalian sadar, pembicaraan saya ini sudah mulai gag jelas.

Kami kembali ke toko Seko dan makan siang di Asim. *serabi* Saat itu Phei Chin sudah bergabung. Si Bo Ge A Cim itu tidak hentinya merepet. Hahaha, lucu sekali dia. Siangnya Selin pun bergabung dan kami pergi ke Pantai Cermin bagian Permai. Makan lagi di sana. Dan sumpah, kami basah2an sampai magrib.

Lalu kami pulang dan teler luar biasa hingga esok paginya pukul 9. Kami pergi ke toko Seko lagi dan ke toko Jiko lagi dan membantu Ama memasak di rumahnya. Makan lontong Padang dan kemudian kembali ke toko Seko lagi untuk pesta duren. Mama benar2 hilang kendali dan coba tebak, stok obat darah tingginya sudah habis!!! Tapi saya bahagia sebab target utama ke Medan sudah terlaksana. Mission accomplished! *maap untuk kesalahaan spelling*

Lalu kami berangkat ke Siantar, ke rumah Sanny. Saya bertemu dengan ayah dan ibu Sanny serta adiknya. Keluarga mereka terlihat harmonis dan bahagia, sederhana dan bersahaja kalau menurut buku PPKn keluaran SD. Saya mendengar banyak cerita menarik dari papa Sanny. Kami makan malam di restoran dan pulang untuk tidur. Keesokan harinya, yaitu hari ini, saya bangun pagi dan makan nasi padang versi vegetarian yang pedesnya aduhaiiii. Dan akhirnya online!!

Baidewei, kenapa ya saya selalu terlambat. Saat setahun lalu orang sibuk bicara tentang Gaga, saya masa bodo. Saat ini setiap hari saya mendengar lagu Gaga. Yaoloh, basi banget. Gaga, wajah macho, suara seksi, penampilan porno. Tapi lagunya bagusss hahahahah..
 
in cloud cuckoo land. Citrus Pink Blogger Theme Design By LawnyDesignz Powered by Blogger